Datang dan pergi sesuka hati
patah tumbuh hilang berganti
bagai kata bidalan penyedap hati
senja ini ibu tua menyepi
punya waris tetapi menyendiri
sakit pening tiada yang peduli
namun pasrah selalu menemani
masih basah keringat semalam
melahir dan juga membesarkan
permata yang sering digilap
diusap siang dan malam
akhirnya terlepas jua
dari genggaman
sedih pedih rasa hati
jerih perih bersengkang mata
dibalas dengan racun berbisa.
No comments:
Post a Comment